Mitos Yang Tidak Benar Mengenai Jagung

Jagung merupakan salah satu jenis sayur yang banyak di gemari, jagung enak di makan untuk dijadikan soup atau sayur asam, apalagi kalau jagung manis, dibakar enak di rebus juga enak. Akan tetapi ada beberapa mitos yang salah tentang jagung,

Banyak orang yang menyukai jagung, namun ternyata tidak sedikit pula yang beranggapan jagung tidak baik untuk tubuh. Ada beberapa mitos terkait jagung yang salah yang dilansir oleh vemale.com.

• Tubuh tidak dapat mencerna jagung
  Bagaimana bisa jagung tidak dapat dicerna? Jagung memiliki serat yang tinggi sehingga dapat membantu pencernaan Anda. Menurut penelitian, jagung juga dapat memberi makanan bagi bakteri baik yang terdapat di usus Anda.
• Jagung adalah makanan yang tidak sehat
  Mitos ini jelas salah karena jagung memiliki nutrisi yang tinggi. Jagung merupakan sumber karbohidrat, yang membuat orang berpikiran jagung tidak sehat mungkin karena kandungan patinya yang tinggi. Walaupun begitu, jagung tetap menjadi makanan yang sehat bagi tubuh Anda.
• Tidak memiliki nutrisi yang baik
  Jagung mungkin tidak seterkenal bayam jika membicarakan tentang kandungan nutrisinya. Namun jagung juga memiliki nutrisi yang baik. Jagung mengandung vitamin B, vitamin C, magnesium, kalium dan kaya akan antioksidan.
• Jagung mengandung gula yang tinggi
  Meskipun memiliki rasa yang manis, jagung tidak memiliki gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah pisang.
• Jagung di pasaran merupakan modifikasi genetika
  Memang ada modifikasi genetika yang dilakukan terhadap jagung, namun jagung di pasaran tidak semengkhawatirkan itu. Jika Anda ragu, Anda bisa memilih jagung organik.

Itulah 5 mitos salah yang beredar di masyarakat. Semoga dengan adanya informasi ini, Anda tidak ragu lagi untuk mengonsumsi jagung!